Hello criner gimana kabar sobat hari ini ? saya harap sobat semua baik – baik saja. Pada postingan kali ini saya akan meceritakan tentang Sinopsis Film The Cobbler (2014) yang dibintangi oleh Aktor faforit saya yaitu Adam Sandler, semua film Adam Sandler saya suka karena kebanyakan bergenre Komedi. Baik langsung saja silahkan baca Sinopsis Film The Cobbler (2014).
The Cobbler berkisah tentang seorang laki – laki yang bisa di bilang sudah tidak muda lagi bernama Max Simkin (Adam Sandler). Max Simkin bekerja di toko perbaikan sepatu atau bila di indonesia sering disebut tempat sol sepatu yang merupakan toko warisan keluarga. Pada awalnya pekerjaannya hanya begitu –begitu saja memperbaiki sepatu dan memperbaiki sepatu, pulang menggunakan kereta begitu terus hampir setiap hari, sampai – sampai dia tidak sempat untuk bergaul dengan orang lain apa lagi untuk memiliki hubungan serius dengan wanita, kecuali teman dekatnya yaitu Jimmy (Steve Buscemi), dia juga sangat sayang kepada ibunya Mrs. Simkin (Lynn Cohen) dan ayahnya Abraham Simkin (Dustin Hoffman). Namun kehidupannya mulai berubah ketika suatu hari ada seorang pemuda yang datang ke tokonya untuk memperbaiki sepatu yang akan dipakai untuk malam itu juga, saat berusaha menjahit sepatu tersebut tiba – tiba mesin jahinya rusak. Dia berusaha mencari cara agar sepatu itu selesai tepat waktu, Max akhirnya menemukan mesin jahit tua di gudang dan akhirnya berhasil memperbaiki sepatu tersebut. Tetapi dia ragu dengan hasilnya dan memutuskan untuk mencoba memakai sepatu tersebut tiba – tiba dia melihat dirinya di cermin berubah menjadi pelanggan pemilik sepatu tersebut, alangkah kagetnya max, dia melpas dan memakainya lagi dia binggung apakah gerangan yang membuat dirinya bisa berubah menjadi orang lain. Dia berpikir apakah ada yang salah dengan sepatunya atau yang lain hingga dia menyadari bahwa itu trjadi karena dia menggunakan mesin jahit tua miliknya dia mencoba memakai sepatu yang lain dan ternyata dia berubah menjadi pemilik sepatu tersebut max pun sangat gembira karena dia mampu menjadi siapa saja. Saat pulang kerumah dan bertemu dengan ibunya dia bertanya apa hal yang paling diinginkan oleh ibunya ibunya menjawab “makan malam dengan ayahmu” disitulah dia mulai berpikir untuk memperbiki sepatu tua ayahnya agar dia bisa menjadi ayahnya dan makan malam dengan ibunya. Akhirnya hidupnya benar – benar menyenangkan dan tidak begitu – begitu saja.



0 komentar:
Posting Komentar